Rabu, 15 Februari 2012

Mobil Sport Bermesin Rotary




RX-8 Mazda adalah mobil sport yang diproduksi oleh Mazda Motor Corporation. Ini pertama kali muncul pada tahun 2001 di Pameran North American International Auto. Ini adalah penerus RX-7 dan, seperti pendahulunya di kisaran RX, hal ini didukung oleh mesin Wankel atau lebih umum sering disebut mesin Rotary. RX-8 mulai penjualan di Amerika Utara model tahun 2004. Mazda mengumumkan pada tanggal 23 Agustus 2011, bahwa RX-8 akan dihentikan dari produksi mengutip model 2011 sebagai baris terakhir produksi. RX-8 telah dihapus dari pasar Eropa pada tahun 2010 setelah mobil gagal memenuhi standar emisi. Tanpa volume penjualan dari Eropa ditambah dengan harga Yen naik, Mazda tidak bisa membenarkan penjualan lanjutan dari RX-8 di pasar lain.



Mobil ini menggunakan mesin rotary yang memiliki akselerasi cukup tinggi dibandingkan dengan mesin biasa.. Keunggulan mesin rotari adalah menghasilkan performa yang ekstra kuat dari kapasitas mesin yang secara ukuran relatif kecil, putaran mesin yang tinggi (sampai 9.200 putaran per menit), dan bobot mesin yang ringan. Pembatasan kecepatan, yang ditandai dengan bunyi berdesing ala pesawat terbang, akan bekerja pada 8.500 putaran mesin per menit (rpm). Namun, 8.500 rpm itu dapat dilampaui dengan mudah, tanpa harus menyiksa mesin yang putaran maksimumnya 9.200 rpm.

Pada mesin konvensional, gerak vertikal, gerak horizontal, atau gabungan antara keduanya (pada mesin yang berkonfigurasi V) diubah menjadi gerak putar sebelum disalurkan ke roda. Dan, perubahan gerak itu membuat mesin konvensional memerlukan lebih banyak komponen sehingga bobotnya lebih berat. Belum lagi perubahan gerak itu membuat daya yang dihasilkan mesin banyak berkurang. Pada mesin rotari, mesin bekerja dengan gerak putar sehingga mesin lebih ringan karena komponen yang diperlukan tidak banyak dan tidak ada daya yang terbuang sebelum disalurkan ke roda.

Secara bahan bakar, mobil ini cukup boros. Dengan bahan bakar sekelas pertamax plus dengan perbandingan jarak 1 liter untuk 4km. Untuk desain mobil ini cukup sporty, enak dilihat dan keren buat jalan-jalan di kota-kota akan tetapi jangan lupa untuk hati-hati karena mobil ini tidak di desain untuk bawa ban cadangan kecuali bawa sendiri ditaruh di seater belakang.

The Modern Warship and Sophisticated

Kapal Perang merupakan suatu kendaraan tempur di laut yang memiliki fungsi utama sebagai alat pertahanan bagi negara yang memiliki luas daerah yang mencapai laut yang luas. Jika suatu negara mengalami suatu konflik dilaut dengan negara tetangga ataupun negara lainnya, maka yang bertugas sebagai senjata pertahanan adalah Kapal Perang, lalu diikuti oleh pertahanan udara berupa Pesawat Tempur, dan yang Terakhir adalah dari matra darat yakni bisa berupa Tank dan lain sebagainya.

Pada jaman dahulu Kapal Perang hanya dilengkapi dengan meriam berkaliber besar sebagai pertahanan dan untuk menyerang dan meriam berkaliber ringan untuk pertahanan dari serangan udara. Semakin lama berkembang seiring dengan ditemukannya radar, maka kapal perang perlahan makin menjadi canggih.

Jika jaman dahulu perang dilaut hanya menggunakan meriam, maka kini perang dilaut sudah tidak lagi menggunakan meriam lagi melainkan sudah menggunakan missile/peluru kendali jarak jauh sehingga antara kapal yang berperang sudah tidak perlu lagi berhadap-hadapan. Peluang selamat sebuah kapal perang dari serangan peluru kendali sejak munculnya peluru kendali cerdas adalah makin kecil sehingga menyebabkan para pendesain kapal perang kini harus memikirkan bagai mana sebuah kapal perang dapat menghancurkan musuhnya dengan cepat dan dapat menghindari serangan dari lawan, dan hasilnya adalah seperti sekarang ini. Kapal Perang sudah dilengkapi kanon pintar yang dapat menghancurkan peluru kendali yang datang, meriam standart serba guna, perluru kendali untuk merontokkan pesawat terbang sekaligus jet pun mampu di hajar, torpedo canggih untuk menghancurkan kapal selam.

Berikut di bawah ini adalah Kapal Perang era terkini yang menjadi cukup populer berdasarkan dengan teknologi canggih dan persenjataan yang dibawanya.

1. Arleigh Burke.

Kapal ini adalah kapal perang berjenis Destroyer milik negara Amerika Serikat. Kapal ini menggunakan radar modern yang terkenal dan canggih yang biasa disebut dengan Array Radar.

Array Radar ini berbeda dengan radar konvensional biasa. Pada radar konvensional biasa, radar harus berputar untuk mencari tracking sasaran pada saat beroperasi. Lain dengan Array Radar, radar ini dipasang pada kapal dengan menempel di badan kapal.

Pada Radar biasa gelombang elektromagnetik yang dipancarkan adalah berbentuk mengerucut dengan sudut kerucut yang lancip berada di ujung antena radar, lain halnya dengan Array Radar ini, gelombang yang dipancarkan akan mengerucut ke arah sasaran, jadi sudut lancipnya berada pada sasaran, dan hebatnya lagi radar ini dapat mengunci sasaran lebih dari satu secara simultan dan bersamaan.

Sistem persenjataan kapal perang ini menggunakan AEGIS Combat System.

Sistem Tempur Aegis adalah Sistem Persenjataan terpadu yang digunakan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat. Sistem Tempur Aegis adalah merupakan sistem pertahanan yang sangat canggih dan mumpuni yang ada sekarang ini. Sistem ini juga digunakan oleh Pasukan Bela Diri Angkatan Laut Jepang, Angkatan Laut Spanyol, Angkatan Laut Kerajaan Norwegia dan Angkatan Laut Korea Selatan. Khusus untuk Angkatan Laut Australia mereka masih memilah-milah sistem yang akan ditempatkan pada Kapal Perusak mereka yang terbaru. Di dunia ada sekitar 108 kapal yang sudah dipasangi sistem ini.
Aegis pada mulanya dikembangkan oleh Divisi Rudal dan Radar Permukaan dari RCA Aerospace yang kemudian diambil alih oleh General Electric dan kemudian pada tahun 1995 diambil alih lagi oleh Lockheed Martin.


Sistem Tempur Aegis merupakan perpaduan dari komando dan pengawasan serta sistem kontrol senjata dengan menggunakan komputer dan radar yang sangat kuat untuk mencari dan menghancurkan sasaran musuh. Sistem ini adalah yang paling mutakhir yang digunakan oleh kapal-kapal perang permukaan dan sistem pertama yang sangat terpadu yang dibuat untuk menghadapi serangan dari udara, permukaan maupun bawah permukaan.

Sistem Tempur Aegis terdiri dari :

A. Sistem Senjata Aegis.
1. Standard SM-2
Fungsi : Rudal Permukaan ke Udara
Produksi : Raytheon
Operasional : 1981 (tahun 2003 SM-2 secara resmi menggantikan seluruh rudal SM-1 yang tersisa dalam inventori AL AS).
Pendorong : Roket berbahan bakar Padat
Kecepatan : Supersonik
Jangkauan : SM-2MR Block III/IV (medium range) – 170 km
SM-2ER Block IV (Extended Range) – 370 km
Sistem Penuntun : Radar Semi aktif 

A. Sistem Senjata Aegis.
1. Standard SM-2
Fungsi : Rudal Permukaan ke Udara
Produksi : Raytheon
Operasional : 1981 (tahun 2003 SM-2 secara resmi menggantikan seluruh rudal SM-1 yang tersisa dalam inventori AL AS).
Pendorong : Roket berbahan bakar Padat
Kecepatan : Supersonik
Jangkauan : SM-2MR Block III/IV (medium range) – 170 km
SM-2ER Block IV (Extended Range) – 370 km
Sistem Penuntun : Radar Semi aktif 

2. Harpoon
Fungsi : Rudal Anti-kapal
Produksi : Boeing
Operasional : 1977
Pendorong : Mesin Turbojet Teledyne
Kecepatan : Subsonik
Jangkauan : 67 mil laut (124 km)
Sistem Penuntun : Radar aktif

3. BGM-109 Tomahawk Land Attack Missile (TLAM)
Fungsi : Rudal jelajah permukaan ke permukaan
Produksi : Raytheon
Operasional : 1984
Pendorong : Mesin Turbofan William F107 dengan booster roket berbahan bakar padat
Kecepatan : Subsonik
Jangkauan : Block III – 1,250 km
Block IV – 1,600 km
Sistem Penuntun : GPS, TERCOM dan DSMAC

4. Rum-139 Ascroc (Anti-submarine Rocket)/VLA (Vertical-Launched Asroc)
Fungsi : Rudal Antikapal selam bermuatan torpedo Mk.46
Produksi : Lockheed Martin
Operasional : 1993
Pendorong : Roket berbahan bakar padat
Kecepatan : Supersonik
Jangkauan : 8 km
Sistem Penuntun : Inersia

5. Torpedo Mk.46/Mk.48/Mk.48 ADCAP
Fungsi : Torpedo Anti-kapal selam
Produksi : Gould/Raytheon
Operasional : 1972
Pendorong : Mesin piston pump jet
Kecepatan : 28 knot (52 km/jam)
Jangkauan : 8 km
Kedalaman Maksimal : 360 m dibawah permukaan laut
Sistem Penuntun : Akustik Pasif-Aktif

6. Meriam Mk. 45 Kaliber 54
Fungsi : Meriam antikapal, antiserangan udara dan bantuan tembakan ke darat
Jenis : Meriam kaliber 54 (5 inch)
Tipe Laras : L54 Mk.19
Produksi : Bae Systems Land and Armaments
Operasional : 1971
Kecepatan : 20 peluru per detik
Kecepatan Laras : 808 m/detik
Kapasitas : 475 – 600 peluru (tergantung jenis kapal)
Jangkauan : 13 mil laut (24 km)

7. Phalanx Mk.15
Fungsi : Kanon pertahanan Jarak Dekat (CIWS)
Jenis : Kanon tembak cepat kaliber 20 mm
Tipe Laras : M-61A1 Gatling
Produksi : Bae Systems Land and Armament
Operasional : 1980
Kecepatan Laras : 1,100 m/detik
Kecepatan : 4,500 peluru per menit
Kapasitas : 989-1,550 peluru tergantung jenis kapal
Jangkauan : 9 km

B. Perangkat Radar Aegis

Radar AN/SPY-1
Yang menjadi “Mata” utama dari Aegis adalah radar AN/SPY-1 yang merupakan piranti pendeteksi berkekuatan sangat tinggi (4 juta watt) mampu menjejak lebih dari 100 target di udara dan memandu rudal kearahnya untuk menghancurkan.
Dengan daya sebesar itu, pada jarak 20 mil perangkat Radar Warning Receiver (RWR) yang terpasang pada pesawat tempur beresiko rusak terbakar karena sengatan radiasi elektromagnetik berkekuatan tinggi dari radar Aegis. Varian pertama dari radar ini yaitu AN/SPY-1A yang terpasang pada kapal penjelajah USS Ticonderoga (CG 47) dan punya daya endus sampai sekitar 100 mil laut (180 km).
AN/SPY-1 merupakan jenis radar passive electonically scanned phased array yang terdiri banyak antena kecil yang pancaran gelombang elekromagnetiknya bisa diatur sedemikian rupa sehingga menyebar seperti radar biasa atau bisa difokuskan menyorot ke satu titik.
Varian terbaru dari radar jenis ini adalah AN/SPY-1F dengan kemampuan endusnya sekitar 200 mil laut (370 km).
Selain Radar AN/SPY-1 sebagai radar utama multifungsi, sistem Aegis juga menggunakan radar-radar pendukung lainnya seperti AN/SPS-55 sebagai radar pencari sasaran permukaan, AN/SPS-49 sebagai radar pencari sasaran udara, AN/SPS-64 sebagai radar Navigasi, AN/SPQ-9 sebagai radar kendali tembak meriam dan AN/SPG-62 sebagai radar iluminator. Kekuatan radar-radar pendukung tersebut memang tidak sekuat radar Utama yaitu AN/SPY-1.
Beberapa perangkat deteksi juga diusung oleh Sistem Aegis untuk kapal selam, yaitu AN/SQQ-53C, AN/SQQ-89 dan Sonar tarik (towed sonar) AN/SQR-19B. Apabila terjadi peperangan dan melibatkan kapal selam maka seluruh koordinasi deteksi dan penjejakan target diatur melalui perangkat AN/SQQ-89. Sonar-sonar ini berfungsi sebagai komplemen dari fungsi antikapal selam yang diemban oleh kapal selam kelas Los Angeles (SSN 668) dan helikopter serta pesawat antikapal selam. Selain itu sistem Aegis memiliki kemampuan komunikasi antar kapal (ship to ship data link), yang memungkinkan semua kapal-kapal yang dilengkapi dengan sistem ini dapat berkoordinasi dan bekerjasama (CEC : Cooperative Engagment Capability) dalam artian bahwa apabila dalam pertempuran salah satu kapal Aegis mengalami kerusakan parah akan tetapi masih memiliki persediaan rudal, maka kapal lain yang masih baik kondisinya bisa memandu rudal yang diluncurkan dari kapal yang rusak tadi.

Berikut adalah merupakan persenjataan yang umum dibawa oleh kapal kelas ini :
• 96 cell Mk 41 Vertical Launch System.
• BGM-109 Tomahawk
• RGM-84 Harpoon SSM (not in Flight IIa units)
• RIM-66 Standard medium range SAM(has an ASuW mode)
• SM-3 Standard Ballistic missile defense missile for Aegis BMD(15 ships as of March 2009[4] )
• RIM-162 ESSM SAM (DDG-79 onward)
• RUM-139 Vertical Launch ASROC
• RIM-174 Standard ERAM to be added in 2011
• one 5 inch (127 mm/54) Mk-45 Mod 1/2 (lightweight gun) (DDG-51 through -80)
• one 5 inch (127 mm/62) Mk-45 mod 4 (lightweight gun) (DDG-81 onwards)
• two 20 mm Phalax CIWS (DDG-51 through -84, one on several later units)
• two Mark 32 triple torpedo tubes (sixMK-46 or MK-50 torpedoes, MK-54 in the near future)


kapal sejenis yang sekelas diantaranya :

Atago Class (Jepang).

Kongo Class (Jepang).

King Sejong The Great Class also called Super Burke (South Korea).

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2. Lanzou Class.

Kapal Perang ini berjenis Destroyer milik negara China. Kapal ini adalah merupakan rival dari kapal perang Arleigh Burke milik negara Amerika Serikat. Kapal Perang ini sama-sama menggunakan Phased Array Radar seperti halnya kapal perang modern lainnya. Oleh NATO kapal perang ini di beri kode nama Luyang II Class, memiliki panjang 154 meter dengan berat 7000 Ton. Senjata yang dibawa meliputi :

48 HHQ-9 long-range surface-to-air missiles
YJ-62 anti-ship / land attack cruise missiles
1 100mm dual purpose gun
2 30mm Type730 close-in weapons systems
6 torpedo tubes
4 x 18-tube decoy rocket launcher
dengan 1 helicopter: Kamov Ka-27 atau Harbin Z-9C ASW/SAR.


-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
3. Kirov Class.

Kapal Perang Kelas Kirov ini adalah merupakan kapal perang permukaan milik Negara Russia yang terbesar dan terberat yang saat ini masih beroperasi, banyak yang menyebutnya dengan BattleCruiser. Berbagai macam persenjataan mulai dari terkecil ringan dan terbesar berat di jejalkan pada kapal ini. Kapal ini beroperasi mengawal armada Kapal Induk Russia Adrmiral Kuznetsov, dengan Nuklir sebagai bahan bakar penggerak maka kapal ini dapat beroperasi tanpa henti kemanapun akan berlayar, berhentipun mungkin hanya untuk mengisi bekal untuk perjalanan selama beroperasi di laut.

Dengan berbagai macam persenjataan yang dibawanya, kapal ini menjadi kapal perang yang paling ditakuti oleh musuhnya. Kapal ini juga dapat mengunci sasaran lebih dari satu secara bersamaan. Pada saat menembakkan peluru kendali lebih dari satu, maka masing-masing tiap peluru kendali dapat saling bertukar data dan mencari rute jalan yang berbeda. Hhhmm.. Sungguh mengerikan bukan.

Sedikit data mengenai Kapal Perang ini :
Panjang 252 meter.
Radars: (NATO reporting name):
Voskhod MR-800 (Top Pair) 3D search radar, foremast
Fregat MR-710 (Top Steer) 3D search radar, main mast
2 × Palm Frond navigation radar, foremast
Sonar:Horse Jaw LF hull sonar
Horse Tail VDS (Variable Depth Sonar).

Missiles:
• 20 x P-700 Granit (SS-N-19 Shipwreck)AShM
• 14 x SS-N-14 Silex ASW cruise missiles (Ushakov only)
• 96 S-300PMU Favorit SA-N-6 Grumblesurface-to-air missiles (Ushakov,LazarevNakhimov)
• 96 S-300FM (SA-N-20 Gargoyle) long-range SAM (Pyotr Velikhy)
• 192 9K311 Tor (SA-N-9 Gauntlet) point defense SAM
• 44 OSA-MA (SA-N-4 Gecko) PD SAM
Guns:
•1 x twin AK-130 130 mm/L70 dual purpose gun (2x AK-100 100 mm/L60 DP guns in Ushakov)
•8 xAK-630 six-barreled gatling 30 mm/L60 PD guns (Ushakov,Lazarev)
•6 x CADS-N-1 Kashtan gun/missile system (NakhimovPyotr Velikhy)
Torpedoes and others:
• 1 x 10 RBU-1000 305 mm ASW rocket launchers
• 2 x 6 RBU-12000 (Udav-1) 254 mm ASW rocket launchers
• 10 x 533 mm ASW/ASuW torpedotubes, Type 53 torpedo or RPK-2 Viyuga(SS-N-15) ASW missile.
Aircraft Carried : 3 Helicopter.



-------------------------------------------------------------------------------------------------------------