Kapal
Perang merupakan suatu kendaraan tempur di laut yang memiliki fungsi
utama sebagai alat pertahanan bagi negara yang memiliki luas daerah yang
mencapai laut yang luas. Jika suatu negara mengalami suatu konflik
dilaut dengan negara tetangga ataupun negara lainnya, maka yang bertugas
sebagai senjata pertahanan adalah Kapal Perang, lalu diikuti oleh
pertahanan udara berupa Pesawat Tempur, dan yang Terakhir adalah dari
matra darat yakni bisa berupa Tank dan lain sebagainya.
Pada
jaman dahulu Kapal Perang hanya dilengkapi dengan meriam berkaliber
besar sebagai pertahanan dan untuk menyerang dan meriam berkaliber
ringan untuk pertahanan dari serangan udara. Semakin lama berkembang
seiring dengan ditemukannya radar, maka kapal perang perlahan makin
menjadi canggih.
Jika
jaman dahulu perang dilaut hanya menggunakan meriam, maka kini perang
dilaut sudah tidak lagi menggunakan meriam lagi melainkan sudah
menggunakan missile/peluru kendali jarak jauh sehingga antara kapal yang
berperang sudah tidak perlu lagi berhadap-hadapan. Peluang selamat
sebuah kapal perang dari serangan peluru kendali sejak munculnya peluru
kendali cerdas adalah makin kecil sehingga menyebabkan para pendesain
kapal perang kini harus memikirkan bagai mana sebuah kapal perang dapat
menghancurkan musuhnya dengan cepat dan dapat menghindari serangan dari
lawan, dan hasilnya adalah seperti sekarang ini. Kapal Perang sudah
dilengkapi kanon pintar yang dapat menghancurkan peluru kendali yang
datang, meriam standart serba guna, perluru kendali untuk merontokkan
pesawat terbang sekaligus jet pun mampu di hajar, torpedo canggih untuk
menghancurkan kapal selam.
Berikut
di bawah ini adalah Kapal Perang era terkini yang menjadi cukup populer
berdasarkan dengan teknologi canggih dan persenjataan yang dibawanya.
1. Arleigh Burke.
Kapal
ini adalah kapal perang berjenis Destroyer milik negara Amerika
Serikat. Kapal ini menggunakan radar modern yang terkenal dan canggih
yang biasa disebut dengan Array Radar.
Array
Radar ini berbeda dengan radar konvensional biasa. Pada radar
konvensional biasa, radar harus berputar untuk mencari tracking sasaran
pada saat beroperasi. Lain dengan Array Radar, radar ini dipasang pada
kapal dengan menempel di badan kapal.
Pada
Radar biasa gelombang elektromagnetik yang dipancarkan adalah berbentuk
mengerucut dengan sudut kerucut yang lancip berada di ujung antena
radar, lain halnya dengan Array Radar ini, gelombang yang dipancarkan
akan mengerucut ke arah sasaran, jadi sudut lancipnya berada pada
sasaran, dan hebatnya lagi radar ini dapat mengunci sasaran lebih dari
satu secara simultan dan bersamaan.
Sistem persenjataan kapal perang ini menggunakan AEGIS Combat System.
Sistem Tempur Aegis adalah Sistem Persenjataan terpadu yang digunakan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat. Sistem Tempur Aegis adalah merupakan sistem pertahanan yang sangat canggih dan mumpuni yang ada sekarang ini. Sistem ini juga digunakan oleh Pasukan Bela Diri Angkatan Laut Jepang, Angkatan Laut Spanyol, Angkatan Laut Kerajaan Norwegia dan Angkatan Laut Korea Selatan. Khusus untuk Angkatan Laut Australia mereka masih memilah-milah sistem yang akan ditempatkan pada Kapal Perusak mereka yang terbaru. Di dunia ada sekitar 108 kapal yang sudah dipasangi sistem ini.
Aegis pada mulanya dikembangkan oleh Divisi Rudal dan Radar Permukaan dari RCA Aerospace yang kemudian diambil alih oleh General Electric dan kemudian pada tahun 1995 diambil alih lagi oleh Lockheed Martin.
Sistem Tempur Aegis merupakan perpaduan dari komando dan pengawasan serta sistem kontrol senjata dengan menggunakan komputer dan radar yang sangat kuat untuk mencari dan menghancurkan sasaran musuh. Sistem ini adalah yang paling mutakhir yang digunakan oleh kapal-kapal perang permukaan dan sistem pertama yang sangat terpadu yang dibuat untuk menghadapi serangan dari udara, permukaan maupun bawah permukaan.
Sistem Tempur Aegis terdiri dari :
A. Sistem Senjata Aegis.
1. Standard SM-2
Fungsi : Rudal Permukaan ke Udara
Produksi : Raytheon
Operasional : 1981 (tahun 2003 SM-2 secara resmi menggantikan seluruh rudal SM-1 yang tersisa dalam inventori AL AS).
Pendorong : Roket berbahan bakar Padat
Kecepatan : Supersonik
Jangkauan : SM-2MR Block III/IV (medium range) – 170 km
SM-2ER Block IV (Extended Range) – 370 km
Sistem Penuntun : Radar Semi aktif
A. Sistem Senjata Aegis.
1. Standard SM-2
Fungsi : Rudal Permukaan ke Udara
Produksi : Raytheon
Operasional : 1981 (tahun 2003 SM-2 secara resmi menggantikan seluruh rudal SM-1 yang tersisa dalam inventori AL AS).
Pendorong : Roket berbahan bakar Padat
Kecepatan : Supersonik
Jangkauan : SM-2MR Block III/IV (medium range) – 170 km
SM-2ER Block IV (Extended Range) – 370 km
Sistem Penuntun : Radar Semi aktif
2. Harpoon
Fungsi : Rudal Anti-kapal
Produksi : Boeing
Operasional : 1977
Pendorong : Mesin Turbojet Teledyne
Kecepatan : Subsonik
Jangkauan : 67 mil laut (124 km)
Sistem Penuntun : Radar aktif
3. BGM-109 Tomahawk Land Attack Missile (TLAM)
Fungsi : Rudal jelajah permukaan ke permukaan
Produksi : Raytheon
Operasional : 1984
Pendorong : Mesin Turbofan William F107 dengan booster roket berbahan bakar padat
Kecepatan : Subsonik
Jangkauan : Block III – 1,250 km
Block IV – 1,600 km
Sistem Penuntun : GPS, TERCOM dan DSMAC
4. Rum-139 Ascroc (Anti-submarine Rocket)/VLA (Vertical-Launched Asroc)
Fungsi : Rudal Antikapal selam bermuatan torpedo Mk.46
Produksi : Lockheed Martin
Operasional : 1993
Pendorong : Roket berbahan bakar padat
Kecepatan : Supersonik
Jangkauan : 8 km
Sistem Penuntun : Inersia
5. Torpedo Mk.46/Mk.48/Mk.48 ADCAP
Fungsi : Torpedo Anti-kapal selam
Produksi : Gould/Raytheon
Operasional : 1972
Pendorong : Mesin piston pump jet
Kecepatan : 28 knot (52 km/jam)
Jangkauan : 8 km
Kedalaman Maksimal : 360 m dibawah permukaan laut
Sistem Penuntun : Akustik Pasif-Aktif
6. Meriam Mk. 45 Kaliber 54
Fungsi : Meriam antikapal, antiserangan udara dan bantuan tembakan ke darat
Jenis : Meriam kaliber 54 (5 inch)
Tipe Laras : L54 Mk.19
Produksi : Bae Systems Land and Armaments
Operasional : 1971
Kecepatan : 20 peluru per detik
Kecepatan Laras : 808 m/detik
Kapasitas : 475 – 600 peluru (tergantung jenis kapal)
Jangkauan : 13 mil laut (24 km)
7. Phalanx Mk.15
Fungsi : Kanon pertahanan Jarak Dekat (CIWS)
Jenis : Kanon tembak cepat kaliber 20 mm
Tipe Laras : M-61A1 Gatling
Produksi : Bae Systems Land and Armament
Operasional : 1980
Kecepatan Laras : 1,100 m/detik
Kecepatan : 4,500 peluru per menit
Kapasitas : 989-1,550 peluru tergantung jenis kapal
Jangkauan : 9 km
B. Perangkat Radar Aegis
Radar AN/SPY-1
Yang menjadi “Mata” utama dari Aegis adalah radar AN/SPY-1 yang merupakan piranti pendeteksi berkekuatan sangat tinggi (4 juta watt) mampu menjejak lebih dari 100 target di udara dan memandu rudal kearahnya untuk menghancurkan.
Dengan daya sebesar itu, pada jarak 20 mil perangkat Radar Warning Receiver (RWR) yang terpasang pada pesawat tempur beresiko rusak terbakar karena sengatan radiasi elektromagnetik berkekuatan tinggi dari radar Aegis. Varian pertama dari radar ini yaitu AN/SPY-1A yang terpasang pada kapal penjelajah USS Ticonderoga (CG 47) dan punya daya endus sampai sekitar 100 mil laut (180 km).
AN/SPY-1 merupakan jenis radar passive electonically scanned phased array yang terdiri banyak antena kecil yang pancaran gelombang elekromagnetiknya bisa diatur sedemikian rupa sehingga menyebar seperti radar biasa atau bisa difokuskan menyorot ke satu titik.
Varian terbaru dari radar jenis ini adalah AN/SPY-1F dengan kemampuan endusnya sekitar 200 mil laut (370 km).
Selain Radar AN/SPY-1 sebagai radar utama multifungsi, sistem Aegis juga menggunakan radar-radar pendukung lainnya seperti AN/SPS-55 sebagai radar pencari sasaran permukaan, AN/SPS-49 sebagai radar pencari sasaran udara, AN/SPS-64 sebagai radar Navigasi, AN/SPQ-9 sebagai radar kendali tembak meriam dan AN/SPG-62 sebagai radar iluminator. Kekuatan radar-radar pendukung tersebut memang tidak sekuat radar Utama yaitu AN/SPY-1.
Beberapa perangkat deteksi juga diusung oleh Sistem Aegis untuk kapal selam, yaitu AN/SQQ-53C, AN/SQQ-89 dan Sonar tarik (towed sonar) AN/SQR-19B. Apabila terjadi peperangan dan melibatkan kapal selam maka seluruh koordinasi deteksi dan penjejakan target diatur melalui perangkat AN/SQQ-89. Sonar-sonar ini berfungsi sebagai komplemen dari fungsi antikapal selam yang diemban oleh kapal selam kelas Los Angeles (SSN 668) dan helikopter serta pesawat antikapal selam. Selain itu sistem Aegis memiliki kemampuan komunikasi antar kapal (ship to ship data link), yang memungkinkan semua kapal-kapal yang dilengkapi dengan sistem ini dapat berkoordinasi dan bekerjasama (CEC : Cooperative Engagment Capability) dalam artian bahwa apabila dalam pertempuran salah satu kapal Aegis mengalami kerusakan parah akan tetapi masih memiliki persediaan rudal, maka kapal lain yang masih baik kondisinya bisa memandu rudal yang diluncurkan dari kapal yang rusak tadi.
Sistem persenjataan kapal perang ini menggunakan AEGIS Combat System.
Sistem Tempur Aegis adalah Sistem Persenjataan terpadu yang digunakan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat. Sistem Tempur Aegis adalah merupakan sistem pertahanan yang sangat canggih dan mumpuni yang ada sekarang ini. Sistem ini juga digunakan oleh Pasukan Bela Diri Angkatan Laut Jepang, Angkatan Laut Spanyol, Angkatan Laut Kerajaan Norwegia dan Angkatan Laut Korea Selatan. Khusus untuk Angkatan Laut Australia mereka masih memilah-milah sistem yang akan ditempatkan pada Kapal Perusak mereka yang terbaru. Di dunia ada sekitar 108 kapal yang sudah dipasangi sistem ini.
Aegis pada mulanya dikembangkan oleh Divisi Rudal dan Radar Permukaan dari RCA Aerospace yang kemudian diambil alih oleh General Electric dan kemudian pada tahun 1995 diambil alih lagi oleh Lockheed Martin.
Sistem Tempur Aegis merupakan perpaduan dari komando dan pengawasan serta sistem kontrol senjata dengan menggunakan komputer dan radar yang sangat kuat untuk mencari dan menghancurkan sasaran musuh. Sistem ini adalah yang paling mutakhir yang digunakan oleh kapal-kapal perang permukaan dan sistem pertama yang sangat terpadu yang dibuat untuk menghadapi serangan dari udara, permukaan maupun bawah permukaan.
Sistem Tempur Aegis terdiri dari :
A. Sistem Senjata Aegis.
1. Standard SM-2
Fungsi : Rudal Permukaan ke Udara
Produksi : Raytheon
Operasional : 1981 (tahun 2003 SM-2 secara resmi menggantikan seluruh rudal SM-1 yang tersisa dalam inventori AL AS).
Pendorong : Roket berbahan bakar Padat
Kecepatan : Supersonik
Jangkauan : SM-2MR Block III/IV (medium range) – 170 km
SM-2ER Block IV (Extended Range) – 370 km
Sistem Penuntun : Radar Semi aktif
A. Sistem Senjata Aegis.
1. Standard SM-2
Fungsi : Rudal Permukaan ke Udara
Produksi : Raytheon
Operasional : 1981 (tahun 2003 SM-2 secara resmi menggantikan seluruh rudal SM-1 yang tersisa dalam inventori AL AS).
Pendorong : Roket berbahan bakar Padat
Kecepatan : Supersonik
Jangkauan : SM-2MR Block III/IV (medium range) – 170 km
SM-2ER Block IV (Extended Range) – 370 km
Sistem Penuntun : Radar Semi aktif
2. Harpoon
Fungsi : Rudal Anti-kapal
Produksi : Boeing
Operasional : 1977
Pendorong : Mesin Turbojet Teledyne
Kecepatan : Subsonik
Jangkauan : 67 mil laut (124 km)
Sistem Penuntun : Radar aktif
3. BGM-109 Tomahawk Land Attack Missile (TLAM)
Fungsi : Rudal jelajah permukaan ke permukaan
Produksi : Raytheon
Operasional : 1984
Pendorong : Mesin Turbofan William F107 dengan booster roket berbahan bakar padat
Kecepatan : Subsonik
Jangkauan : Block III – 1,250 km
Block IV – 1,600 km
Sistem Penuntun : GPS, TERCOM dan DSMAC
4. Rum-139 Ascroc (Anti-submarine Rocket)/VLA (Vertical-Launched Asroc)
Fungsi : Rudal Antikapal selam bermuatan torpedo Mk.46
Produksi : Lockheed Martin
Operasional : 1993
Pendorong : Roket berbahan bakar padat
Kecepatan : Supersonik
Jangkauan : 8 km
Sistem Penuntun : Inersia
5. Torpedo Mk.46/Mk.48/Mk.48 ADCAP
Fungsi : Torpedo Anti-kapal selam
Produksi : Gould/Raytheon
Operasional : 1972
Pendorong : Mesin piston pump jet
Kecepatan : 28 knot (52 km/jam)
Jangkauan : 8 km
Kedalaman Maksimal : 360 m dibawah permukaan laut
Sistem Penuntun : Akustik Pasif-Aktif
6. Meriam Mk. 45 Kaliber 54
Fungsi : Meriam antikapal, antiserangan udara dan bantuan tembakan ke darat
Jenis : Meriam kaliber 54 (5 inch)
Tipe Laras : L54 Mk.19
Produksi : Bae Systems Land and Armaments
Operasional : 1971
Kecepatan : 20 peluru per detik
Kecepatan Laras : 808 m/detik
Kapasitas : 475 – 600 peluru (tergantung jenis kapal)
Jangkauan : 13 mil laut (24 km)
7. Phalanx Mk.15
Fungsi : Kanon pertahanan Jarak Dekat (CIWS)
Jenis : Kanon tembak cepat kaliber 20 mm
Tipe Laras : M-61A1 Gatling
Produksi : Bae Systems Land and Armament
Operasional : 1980
Kecepatan Laras : 1,100 m/detik
Kecepatan : 4,500 peluru per menit
Kapasitas : 989-1,550 peluru tergantung jenis kapal
Jangkauan : 9 km
B. Perangkat Radar Aegis
Radar AN/SPY-1
Yang menjadi “Mata” utama dari Aegis adalah radar AN/SPY-1 yang merupakan piranti pendeteksi berkekuatan sangat tinggi (4 juta watt) mampu menjejak lebih dari 100 target di udara dan memandu rudal kearahnya untuk menghancurkan.
Dengan daya sebesar itu, pada jarak 20 mil perangkat Radar Warning Receiver (RWR) yang terpasang pada pesawat tempur beresiko rusak terbakar karena sengatan radiasi elektromagnetik berkekuatan tinggi dari radar Aegis. Varian pertama dari radar ini yaitu AN/SPY-1A yang terpasang pada kapal penjelajah USS Ticonderoga (CG 47) dan punya daya endus sampai sekitar 100 mil laut (180 km).
AN/SPY-1 merupakan jenis radar passive electonically scanned phased array yang terdiri banyak antena kecil yang pancaran gelombang elekromagnetiknya bisa diatur sedemikian rupa sehingga menyebar seperti radar biasa atau bisa difokuskan menyorot ke satu titik.
Varian terbaru dari radar jenis ini adalah AN/SPY-1F dengan kemampuan endusnya sekitar 200 mil laut (370 km).
Selain Radar AN/SPY-1 sebagai radar utama multifungsi, sistem Aegis juga menggunakan radar-radar pendukung lainnya seperti AN/SPS-55 sebagai radar pencari sasaran permukaan, AN/SPS-49 sebagai radar pencari sasaran udara, AN/SPS-64 sebagai radar Navigasi, AN/SPQ-9 sebagai radar kendali tembak meriam dan AN/SPG-62 sebagai radar iluminator. Kekuatan radar-radar pendukung tersebut memang tidak sekuat radar Utama yaitu AN/SPY-1.
Beberapa perangkat deteksi juga diusung oleh Sistem Aegis untuk kapal selam, yaitu AN/SQQ-53C, AN/SQQ-89 dan Sonar tarik (towed sonar) AN/SQR-19B. Apabila terjadi peperangan dan melibatkan kapal selam maka seluruh koordinasi deteksi dan penjejakan target diatur melalui perangkat AN/SQQ-89. Sonar-sonar ini berfungsi sebagai komplemen dari fungsi antikapal selam yang diemban oleh kapal selam kelas Los Angeles (SSN 668) dan helikopter serta pesawat antikapal selam. Selain itu sistem Aegis memiliki kemampuan komunikasi antar kapal (ship to ship data link), yang memungkinkan semua kapal-kapal yang dilengkapi dengan sistem ini dapat berkoordinasi dan bekerjasama (CEC : Cooperative Engagment Capability) dalam artian bahwa apabila dalam pertempuran salah satu kapal Aegis mengalami kerusakan parah akan tetapi masih memiliki persediaan rudal, maka kapal lain yang masih baik kondisinya bisa memandu rudal yang diluncurkan dari kapal yang rusak tadi.
Berikut adalah merupakan persenjataan yang umum dibawa oleh kapal kelas ini :
• 96 cell Mk 41 Vertical Launch System.
• BGM-109 Tomahawk
• RGM-84 Harpoon SSM (not in Flight IIa units)
• RIM-66 Standard medium range SAM(has an ASuW mode)
• SM-3 Standard Ballistic missile defense missile for Aegis BMD(15 ships as of March 2009[4] )
• RIM-162 ESSM SAM (DDG-79 onward)
• RUM-139 Vertical Launch ASROC
• RIM-174 Standard ERAM to be added in 2011
• one 5 inch (127 mm/54) Mk-45 Mod 1/2 (lightweight gun) (DDG-51 through -80)
• one 5 inch (127 mm/62) Mk-45 mod 4 (lightweight gun) (DDG-81 onwards)
• two 20 mm Phalax CIWS (DDG-51 through -84, one on several later units)
• two Mark 32 triple torpedo tubes (sixMK-46 or MK-50 torpedoes, MK-54 in the near future)
• BGM-109 Tomahawk
• RGM-84 Harpoon SSM (not in Flight IIa units)
• RIM-66 Standard medium range SAM(has an ASuW mode)
• SM-3 Standard Ballistic missile defense missile for Aegis BMD(15 ships as of March 2009[4] )
• RIM-162 ESSM SAM (DDG-79 onward)
• RUM-139 Vertical Launch ASROC
• RIM-174 Standard ERAM to be added in 2011
• one 5 inch (127 mm/54) Mk-45 Mod 1/2 (lightweight gun) (DDG-51 through -80)
• one 5 inch (127 mm/62) Mk-45 mod 4 (lightweight gun) (DDG-81 onwards)
• two 20 mm Phalax CIWS (DDG-51 through -84, one on several later units)
• two Mark 32 triple torpedo tubes (sixMK-46 or MK-50 torpedoes, MK-54 in the near future)
Kapal
Perang ini berjenis Destroyer milik negara China. Kapal ini adalah
merupakan rival dari kapal perang Arleigh Burke milik negara Amerika
Serikat. Kapal Perang ini sama-sama menggunakan Phased Array Radar
seperti halnya kapal perang modern lainnya. Oleh NATO kapal perang ini
di beri kode nama Luyang II Class, memiliki panjang 154 meter dengan
berat 7000 Ton. Senjata yang dibawa meliputi :
48 HHQ-9 long-range surface-to-air missiles
8 YJ-62 anti-ship / land attack cruise missiles
1 100mm dual purpose gun
2 30mm Type730 close-in weapons systems
6 torpedo tubes
4 x 18-tube decoy rocket launcher
1 100mm dual purpose gun
2 30mm Type730 close-in weapons systems
6 torpedo tubes
4 x 18-tube decoy rocket launcher
dengan 1 helicopter: Kamov Ka-27 atau Harbin Z-9C ASW/SAR.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
3. Kirov Class.
Kapal
Perang Kelas Kirov ini adalah merupakan kapal perang permukaan milik
Negara Russia yang terbesar dan terberat yang saat ini masih beroperasi,
banyak yang menyebutnya dengan BattleCruiser. Berbagai macam
persenjataan mulai dari terkecil ringan dan terbesar berat di jejalkan
pada kapal ini. Kapal ini beroperasi mengawal armada Kapal Induk Russia
Adrmiral Kuznetsov, dengan Nuklir sebagai bahan bakar penggerak maka
kapal ini dapat beroperasi tanpa henti kemanapun akan berlayar,
berhentipun mungkin hanya untuk mengisi bekal untuk perjalanan selama
beroperasi di laut.
Dengan
berbagai macam persenjataan yang dibawanya, kapal ini menjadi kapal
perang yang paling ditakuti oleh musuhnya. Kapal ini juga dapat mengunci
sasaran lebih dari satu secara bersamaan. Pada saat menembakkan peluru
kendali lebih dari satu, maka masing-masing tiap peluru kendali dapat
saling bertukar data dan mencari rute jalan yang berbeda. Hhhmm..
Sungguh mengerikan bukan.
Sedikit data mengenai Kapal Perang ini :
Panjang 252 meter.
Radars: (NATO reporting name):
Voskhod MR-800 (Top Pair) 3D search radar, foremast
Fregat MR-710 (Top Steer) 3D search radar, main mast
2 × Palm Frond navigation radar, foremast
Sonar:Horse Jaw LF hull sonar
Fregat MR-710 (Top Steer) 3D search radar, main mast
2 × Palm Frond navigation radar, foremast
Sonar:Horse Jaw LF hull sonar
Horse Tail VDS (Variable Depth Sonar).
Missiles:
• 20 x P-700 Granit (SS-N-19 Shipwreck)AShM
• 14 x SS-N-14 Silex ASW cruise missiles (Ushakov only)
• 96 S-300PMU Favorit SA-N-6 Grumblesurface-to-air missiles (Ushakov,Lazarev, Nakhimov)
• 96 S-300FM (SA-N-20 Gargoyle) long-range SAM (Pyotr Velikhy)
• 192 9K311 Tor (SA-N-9 Gauntlet) point defense SAM
• 44 OSA-MA (SA-N-4 Gecko) PD SAM
Guns:
•1 x twin AK-130 130 mm/L70 dual purpose gun (2x AK-100 100 mm/L60 DP guns in Ushakov)
•8 xAK-630 six-barreled gatling 30 mm/L60 PD guns (Ushakov,Lazarev)
•6 x CADS-N-1 Kashtan gun/missile system (Nakhimov, Pyotr Velikhy)
Torpedoes and others:
• 1 x 10 RBU-1000 305 mm ASW rocket launchers
• 2 x 6 RBU-12000 (Udav-1) 254 mm ASW rocket launchers
• 10 x 533 mm ASW/ASuW torpedotubes, Type 53 torpedo or RPK-2 Viyuga(SS-N-15) ASW missile.
• 20 x P-700 Granit (SS-N-19 Shipwreck)AShM
• 14 x SS-N-14 Silex ASW cruise missiles (Ushakov only)
• 96 S-300PMU Favorit SA-N-6 Grumblesurface-to-air missiles (Ushakov,Lazarev, Nakhimov)
• 96 S-300FM (SA-N-20 Gargoyle) long-range SAM (Pyotr Velikhy)
• 192 9K311 Tor (SA-N-9 Gauntlet) point defense SAM
• 44 OSA-MA (SA-N-4 Gecko) PD SAM
Guns:
•1 x twin AK-130 130 mm/L70 dual purpose gun (2x AK-100 100 mm/L60 DP guns in Ushakov)
•8 xAK-630 six-barreled gatling 30 mm/L60 PD guns (Ushakov,Lazarev)
•6 x CADS-N-1 Kashtan gun/missile system (Nakhimov, Pyotr Velikhy)
Torpedoes and others:
• 1 x 10 RBU-1000 305 mm ASW rocket launchers
• 2 x 6 RBU-12000 (Udav-1) 254 mm ASW rocket launchers
• 10 x 533 mm ASW/ASuW torpedotubes, Type 53 torpedo or RPK-2 Viyuga(SS-N-15) ASW missile.
Aircraft Carried : 3 Helicopter.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar